Uraian berikut ini merupakan hasil dari pengalaman dan pembelajaran pribadi, bukan dari ilmu akademis, bisa jadi banyak salahnya, tapi mudah2an kalo ada benernya, bisa bermanfaat....kalo salah ya tolong dikoreksi, tolong kasih koment ya, buat melengkapi, terima kasih...
Darimana datangnya sp? dari mana ya...?
kita anggap aja pendapat kebanyakan sp datang pertama dari genetik, yang kedua dari traumatik
Kalo orang sudah meyakini bahwa sp datangnya dari sonohnya / genetik, maka ga ada yang bisa kita perbuat untuk mengatasinya, lha wong sudah dari sonohnya, mau gimana lagi? terima nasib ajjah....
Tapi kalo kita meyakini bahwa sp datang dari traumatik atau pengalaman masa lalu yang membuat kita sedih, menderita dan lain sebagainya, maka kita berpeluang untuk mengatasi sp kita.
Menurut saya, bukan pengalaman traumatiknya yang membuat kita jadi sp? sebab dengan pengalaman traumatik yang sama bisa membuat orang jadi down, jadi pemarah atau ga bermasalah bagi kestabilan emosinya.
Yang jadi masalah sebenarnya adalah sikap kita dalam menafsirkan pengalaman traumatik itu.
Saat kita kecil, mungkin kemampuan kita untuk menanggapi secara benar pengalaman yang membuat kita sedih, marah, kecewa dsb belum berkembang secara tepat, jadi kita sangat tergantung oleh lingkungan kita yang secara langsung akan membentuk kita.
Tapi saat kita dewasa, kemampuan kita untuk menafsirkan pengalaman2 buruk itu akan berkembang seiring dengan perjalanan waktu kita untuk belajar tentang hal itu.
Jadi sp dalam hal ini, disebabkan karena kita sendiri, karena kita menafsirkan pengalaman2 traumatik itu tanpa kita sadari mengarahkan kita sendiri menjadi sp.
Kalo saat ini kita sp, berarti telah terjadi tumpukan ribuan atau bahkan jutaan penafsiran negatif yang merusak diri kita sendiri, salah satunya jadi sp.
Kata pakar sih, katanya manusia itu cenderung untuk mengulang pola pikir yang dimilikinya setiap hari, jadi bisa dibayangkan, kalo kita masih memiliki pemikiran negatif, dan diulang setiap hari, maka sp kita bukannya jadi melemah, malah jadi makin kuat.
Jadi, menurut teory ini, kalo kita memiliki kecenderungan untuk memiliki penafsiran yang positif dan membuang penafsiran negatif (termasuk penafsiran negatif masa lalu) dibuang, maka sp kita atau yang lainnya bisa semakin kita lemahkan, dan kita bisa berkembang menuju ke arah yang lebih baik.
bagaimana bentuk penafsiran positif dan penafsiran negatif??? pengen nerusin sich...tapi dah kecapean nich.... nanti dilanjut lagi ya....(mudah2an bisa bermanfaat)
Salam,
Ken Bandung
www.fobiasosial.webs.com
8 comments:
ya, kurasa SP emang dipelajari ya. Dunia psikologi bilang bhw perilaku manusia terbentuk karena pengaruh lingkungan, meski tak lepas jg bhw tiap orang punya kepribadian dasar. Tapi kepribadian dasar itu pun sebenarnya bisa diperkuat atau sebaliknya dihilangkan, tergantung seberapa jauh pengaruh lingkungan terhadapnya (dlm hal ini jg bs termasuk rasa trauma yg disebutkan sama Ken). Tambahan lagi, sepertinya masi banyak penderita SP (spt saya juga) yg belum tau cara efektif untuk mengatasi SP ini krn macam2 faktor spt: keterbatasan biaya, kurangnya social networking (bandingkan dengan di AS, dimana ada social anxiety support group atau grup pendukung bagi para penderita SP yg tersebar di beberapa negara bagian Amerika). Sy kurang tahu apa ada semacam support group untuk SP di Indonesia, kl ada temen2 mohon informasinya. Kalaupun blm ada, ya mungkin forum ini bisa dijadikan semacam support group spy kita bisa saling mendukung satu sama lain ya ^-^. Semoga kita bersama-sama bisa terus menjaga kontak, saling tukar info, sampai akhirnya kita semua sama2 bisa lepas dari SP ini...
Bagaimana dengan buat room chat di MIRC, kemarin ada temen yg ngusulin di MIG, aq ndak tau progrm itu. Apa da disini yang bisa buat channel/bot khusus fobia sosial di MIRC. Jadi kita2 bisa menyempatkan diri berkenalan paling tidak lewat room MIRC, paling tidak dikasih jadwal kaya hari Sabtu jam 8 4 sore atau 8 malam, lagian kan lebih murah biayanya dan lebih cepat untuk berkomunikasi. Moga saran saya ini diperhatikan dan ditindaklanjuti.
setuju,,, semoga kita bisa saling membantu. di negeri jauh sana ada support group buat fobia sosial mungkin disana kebanyakan orang yang punya fobia sosial, sedangkan di negeri kita orangnya pada sehat sehat ajah,,,
menurut saya, mungkin ada juga sebab faktor industrialisasi. ada orang yang pintar mencari peluang buat nyari duit dengan pangsa pasar yang walaupun gak banyak amat tapi pasti. itu kalo support group di negeri jauh sana harus bayar tetek bengek yang mahal lho. tapi kalo free, atau cheap, baru sip!
genetik dan traumatik?? kalo aku ngerasa tentang diri aku, seperti api dan bensin. ada api kecil dalam diriku (atau jiwaku???) yang semula hanya hangat redup, kini berkobar kobar karena tersiram bensin "traumatik". nyala api ini begitu besar. sayangnya terus saja bahan bakar mengalir, melalai celah pikiran pikiran negatif yang entah dimana dan bagaimana ku tak kuasa membendung. semoga aku bisa menyumpal celah celah ini, dengan semen "syukur", batu "pantang menyerah", pasir "doa", untuk menghasilkan beton "berpikir
positif"!!!!
hahahaha.. ngelantur oi...
chatt yuk, pake YM aja yah. ada status tuh dipojok kiri atas.
chatting... ayukk, ym aja deh, setuju....:D
Bener juga, q juga karena pengalaman traumatik sejak SD. Dapat perlakuan gak enak banget dari ortu cowok, pas kelas enam SD. Bisa dibilang "physical abuse" waktu kecil. Jalan kelur yang tetap memang lebih berpikir "logika" terhadap semua hal. Pernah ikut terapi sama psikolog, dia ngomong untuk sering2 berpikir "go to hell" dengan yang orang lain pikirin tentang kita, "go to hell" dengan yang orang lain nilai tentang kita, "go to hell!!!!" dengan semuanya, asal kita berkelakuan dan berpenampilan yang "appropriate", apa salahnya, "go to hell!!! negative thinking!!!"...... :)
ok deh..bagi yang mau lewat YM an juga bisa (tapi aq belajar YM dulu..:)..belom pernah pake YM). Kalo bisa no HP teman2 bisa dihubungi (SMS ato telpon), dan juga mau balas (jangan malu2 sesama SP :) ). Ok....ditentuin jadwal YM annya ya..I'm waiting for next update..
halo, boleh dong saya ikut chat jg. Kapan waktunya, mohon kabarin saya juga ya. Pasti diusahain. Mungkin untuk yg baru2 belum kenal, baiknya pada dikabarin via sms dulu, krn mungkin masih canggung karena belum saling kenal. Makasih banyak.
Rain1784
Saya juga ingin gabung di group chat...., saya juga orangnya sp
Hari-hari saya selalu di dalam kamar, setiap saya berkomunikasi dengan orang-orang saya selalu canggung, grogi, gugup dan salah tingkah didepan orang..
Post a Comment
jangan lupa pakai nama ya, kalo bisa pake google account.