Relaksasi Otot Progressive
Relaksasi Otot Progressive mengajarimu bagaimana mengendurkan ototmu melalui proses dua langkah. Pertama, secara sistematis kamu menegangkan kelompok otot tertentu di tubuhmu, seperti leher dan bahu. Selanjutnya, kamu melepaskan tegangan itu dan memperhatikan bagaimana rasa ototmu ketika kamu mengundurkannya. Latihan ini akan membantumu meringankan keseluruhan tegangan dan tingkat stress, dan membantumu ketika kamu sedang merasa cemas. Ini juga dapat membatumu mengurangi permasalahan fisik seperti sakit perut atau sakit kepala, sebagaimana juga membuat tidurmu lebih nyenyak.
Orang dengan problem kecemasan seringkali sangat tegang sepanjang hari bahkan mereka tidak mengenal bagaimana rasanya rileks. Dengan berlatih kamu dapat mempelajari untuk membedakan antara rasa otot yang tegang dan otot yang benar-banr rileks sepenuhnya. Kemudian, kamu bisa mulai memperkenalkan keadaan rileks ini ketika tanda pertama ketegangan otot yang menyertai perasaan cemasmu. Dengan menegangkan dan melepaskan, kamu tidak hanya mempelajari bagaimana rasanya relaksasi, tapi juga untuk mengenali kapan kamu mulai tegang dalam keseharian.
PETUNJUK:
- Sisihkan waktu 15 menit untuk menyelesaikan latihan ini
- Cari tempat dimana kamu dapat menyelesaikan latihan ini tanpa diganggu.
- Pada minggu pertama atau kedua, lakukan latihan dua kali sehari sampai kamu memahaminya. Semakin baik kamu memahaminya, semakin cepat respon relaksasi akan berguna kestika kamu sangat membutuhkannya.
- Kamu tidak perlu merasa cemas ketika melakukan latihan ini. Faktanya, lebih baik pertama kali latihan ketika kamu merasa calm.
Persiapan
Cari tempat yang tenang dan nyaman untuk duduk, kemudian tutup matamu dan biarkan tubuhmu longgar atau lemas. Idealnya duduk bersandar di kursi baring berlengan. Kamu boleh juga tiduran, tetapi ini akan meningkatkan peluang kamu tertudur. Walaupun relaksasi sebelum tidur dapat membuat tidurmu nyenyak, tujuan dari latihan ini adalah mempelajari keadaan rileks ketika terjaga/terbangun. Gunakan pakaian yang kendur dan nyaman, jangan lupa melepas sepatumu. Ambil napas dalam dan pelan lima kali sebelum kamu memulainya.
Bagaimana cara melakukannya
Reaksi tegang-rileks
Langkah 1: ketegangan
Langkah pertama adalah menegangkan otot pada bagian tubuh tertentu. Pada dasarnya langkah ini sama tanpa menghiraukan kelompok otot yang menjadi targetmu. Pertama, fokus pada target otot, sebagai contoh, tangan kirimu. Selanjutnya, ambil napas pelan dan dalam kemudian tegangkan otot sekeras mungkin kurang lebih selama 5 detik. Benar-benar merasakan otot yang tegang sangat penting, yang mungkin menyebabkan sedikit gemetar yang kurang nyaman. Dalam contoh ini, kamu akan membuat kepalan tinju kuat-kuat dengan tangan kirimu.
Mungkin secara tidak sengaja kamu akan juga menegankan otot lain disekitanya (misalnya, pundak atau lengan), jadi cobalah untuk hanya menegangkan otot yang menjadi targetmu. Ini akan menjadi mudah dengan latihan.
Hati-hati! Jangan sampai menyakiti diri ketika menegangkan ototmu. Kamu seharusnya tidak akan merasakan sakit yang hebat setelah menyelesaikan latihan ini. Buatlah tegangan otot dengan tenang, tidak tergesa-gesa dan hati-hati. Jika kamu memiliki masalah dengan ototmu, patah tulang, atau permasalahan kesehatan lainnya yang dapat menghalangi aktivitas fisik, konsultasi dulu ke dokter.
Langkah 2: kendurkan atau lemaskan otot yang ditegangkan
Langkah ini adalah mengendurkan otot yang ditegangkan dengan cepat. Setelah kira-kira 5 detik, biarkan semua kesesakan mengalir keluar dari otot yang ditegangkan. Hembuskan napas ketika kamu melakukan langkah ini. Kamu seharusnya merasakan otot menjadi bebas, longgar dan lemas ketika ketegangan mengalir hilang. Adalah penting untuk dengan hati-hati fokus dan mencermati perbedaan antara tegang dan rileks. Ini adalah bagian paling penting dari keseluruhan latihan.
Note: perlu waktu untuk belajar membuat tubuh rileks dan mencermati perbedaan antara tegang dan rileks. Pertama kali, bisa jadi tidak nyaman ketika menfokuskan pada tubuhmu, tetapi ini akan menjadi sangat menyenangkan lama kelamaan.
Biarkan dalam keadaan rileks selama kira-kira 15 detik, kemudian berpindah pada otot berikutnya. Ulangi langkah-langkah tegang-rileks. Setelah menyelesaikan semua otot, sisihkan waktu untuk menikmati keadaan rileks.
Kelompok-kelompok otot yang berbeda
Selama latihan, kamu akan bekerja dengan hampir semua kelompok otot di tubuhmu. Untuk memudahkan mengingat, mulailah dari kakimu dan secara berurutan berpindah keatas (atau, boleh juga kamu melakukan sebaliknya, dari dahi ke kakimu).
Contoh:
- Kaki (lipat jari-jari kakimu kebawah)
- Kaki bagian bawah (kencankan otot betismu dengan menarik jari-jari kaki ke arahmu)
- Keseluruhan kaki (tekan, kencangkan otot-otot pahamu ketika melakukan hal diatas)
(ulangi pada sisi lainnya, kiri baru kanan atau sebaliknya)
- Tangan (buat kepalan tangan, atau tangan mengepal)
- Keseluruhan lengan kanan (kencangkan otot bisepmu dengan menarik lengan bawah ke pundakmu dan kencangkan, sekaligus mengepalkan tangan.
(ulangi pada sisi lainnya)
- Pantat (kencangkan dengan menarik pantatmu bersamaan)
- Perut (kencangkan)
- Dada (kencangkan sembari mengambil napas yang dalam)
- Leher dan Pundak (angkat kedua pundakmu seakan-akan menyentuh telinga)
- Mulut (buka mulutmu lebar untuk merentankan engsel rahangmu)
- Mata (tutup mata dengan kencang)
- Dahi (angkat atau tarik keatas alis mata sejauh yang kamu bisa)
tegang dan rileks secara lebih cepat
Setelah kamu terbiasa dengan teknik “tegang dan rileks”, dan telah melatihnya selama beberapa minggu, kamu dapat memulai berlatih versi sangat singkat relaksasi otot progresif. Dalam pendekatan ini, kamu belajar cara menegangkan kelompok otot yang lebih besar dengan sedikit waktu. Kelompok otot itu adalah:
1. Anggota badan bagian bawah (kaki)
2. Perut dan dada
3. Tangan, pundak, leher
4. Wajah
jadi, alih-alih hanya bekerja pada satu bagian otot yang spesifik dalam sekali waktu (misalnya: perutmu), kamu dapat fokus pada satu kelompok yang lebih besar (perutmu dan dadamu). Kamu dapat memulai dengan fokus pada pernapasanmu selama melakukan ‘tegang dan rileks’. Ketika melakukan versi singkat ini, dapat dibantu dengan mengucapakan kata atau frasa pada dirimu sendiri ketika kamu dengan pelan menghembuskan napas (seperti: “rileks”, “stay calm”, “damai”, dll).
Release Only
Cara enak untuk lebih menyingkat waktu dalam merilekskan ototmu adalah membiasakan diri dengan teknik ‘release only’, ‘hanya mengendurkan atau melemaskan’. Salah satu manfaat dari menegangkan dan mengendurkan otot adalah kamu belajar mengenal seperti apa rasanya otot yang tegang dan otot yang rileks.
Setelah kamu merasa nyaman dengan teknik tegang dan rileks, kamu dapat memulai melakukan ‘release only’, yang berkaitan dengan menghilangkan ketegangan seperti dalam latihan. Misalnya, alih-alih menegangkan perut dan dadamu sebelum mengendurkannya, cobalah hanya mengendurkan atau membuat rileks otot tersebut. Pertama kali, hasil relaksasi mungkin tidak begitu terasa dibandingkan dengan jika menegangkan dulu sebelum mengendurkannya. Tapi, dengan latihan, teknik realease-only akan sama halnya dengan teknik sebelumnya.
Catatan akhir: ingat untuk sering berlatik relaksasi otot progresif, baik ketika merasa cemas maupun tidak. Ini akan membuat latikan menjadi semakin efektif ketika kamu kamu sangat memerlukannya untuk membuat dirimu rileks. Walaupun, pertama kali mungkin membosankan, pada akhirnya kamu akan mendapatkan sebuah ketrampilan yang mungkin menjadi bagian penting dalam mengelola kecemasanmu dalam kehidupan sehari-hari.
AnxietyBC